Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah isu ditawari masuk partai politik oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai syarat diusung ke bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Ah nggak, dari awal kan sudah ditanyain. Ibu (Megawati) sudah tahu kalau aku nggak (mau) masuk parpol," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Ahok mengatakan sudah pernah merasakan menjadi anggota partai. Ahok pernah di Golkar, setelah itu Gerindra.
"Sudah keluar ngapain masuk partai lagi?" kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini tak mau menjelaskan kepada media mekanisme apa yang ditawarkan Megawati agar mau menjagokan dirinya di Pilgub 2017.
Di tengah upaya Ahok dan tiga partai pendukungnya melobi PDI Perjuangan agar mau mendukung, Ahok tidak mau menjelaskan sebenarnya syarat apa yang diminta Megawati.
"Nggak usah mancing-mancinglah," kata Ahok.
Kedekatan Ahok dengan Megawati terakhir kali terlihat ketika mereka menumpang satu mobil Volkswagen Caravelle bersama Presiden Joko Widodo, Kamis (28/7/2016) malam. Ketika itu, mereka sama-sama menghadiri acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional I Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta.