Ini Butir Kesepakatan Menhan Indonesia, Malaysia dan Filipina

Rabu, 03 Agustus 2016 | 14:09 WIB
Ini Butir Kesepakatan Menhan Indonesia, Malaysia dan Filipina
Menlu Retno Marsudi memberikan pernyataan di depan pers mengenai kabar penyanderaan tujuh WNI awak Kapal Charles 001, di Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (24/6).[Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengatakan 3 Menteri Pertahanan di 3 negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Filipina telah melakukan Trilateral Meeting di Bali beberapa waktu lalu. Pertemuan untuk pengamanan lalu lintas laut di wilayah perbatasan ketiga negara itu mengahasilkan enam rekomendasi.

"Menteri Pertahanan ketiga negara berkumpul kembali dan mengahasilkan enam butir framework agreement. Yaitu patroli bersama, bantuan darurat, sharing inteligence, hotline communications, latiham bersama dan automatic identification system," kata Retno kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Sebelumnya, 5 Mei lalu di Yogyakarta juga telah dilakukan pertemuan tiga Menteri Pertahanan, yakni Indonesia, Malaysia dan Filipina. Dalam pertemuan itu semua pihak menyiapkan framework agreement untuk pengamanan perairan laut Sulu dan sekitarnya dari perompakan.

Sebab belakangan ini di wilayah perairan Sulu yang merupakan kawasan Malaysia itu kerab terjadi perompakan oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf dari Filipina Selatan.

"Saat pertemuan 5 Mei yang lalu di Yogyakarta Presiden juga sudah memberikan arahan mengenai pentingnya mempererat kerjasama untuk menjaga keamanan di perairan Sulu dan sekitarnya. Jadi framework agreement itu sudah ditangani 14 Juli lalu, isinya ada empat butir," ujar dia.

Maka dari itu, hasil Trilateral Meeting 3 Menteri Pertahanan di Bali tersebut dapat segera dilakukan.

"Kita harapkan kesepakatan yang dihasilkan oleh para Menteri Pertahanan itu dapat segera diimplementasikan. Karena sangat penting sekali kerjasama konkret di lapangan dapat segera dilakukan untuk menghindari terjadinya penculikan sandera di masa yang akan datang," tutur dia.

REKOMENDASI

TERKINI