Jika Haris Azhar Dipolisikan, Kontras Siap Mengawal

Rabu, 03 Agustus 2016 | 11:45 WIB
Jika Haris Azhar Dipolisikan, Kontras Siap Mengawal
Koordinator Bidang Advokasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Yati Andriyani [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun Budi Waseso menyesalkan mengapa informasi tersebut baru diungkap setelah Freddy dieksekusi mati.

"Kenapa setelah Freddy Budiman dieksekusi, karena saksi kuncinya Freddy Budiman dan kita berharap sebelumnya. Komitmen saya akan menindaklanjuti dan kalau benar saya akan beri penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saudara Haris apabila dia punya bukti," kata Budi Waseso.

Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengimbau aparat penegak hukum menelusuri informasi yang ditulis Haris.

"Saya kira ini sangat mengejutkan kalau kita tahu bahwa ini betul-betul terjadi sebelumnya, sebelum ada eksekusi mati. Saya kira ini bisa menjadi temuan," kata Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Fadli menambahkan meskipun Freddy sudah meninggal, cerita Haris tetap bisa ditelusuri. Jika dibiarkan begitu saja, publik akan berspekulasi bahwa ternyata ada aparat yang terlibat dalam jaringan narkoba.

"Karena itu, meskipun yang bersangkutan (Freddy) sudah tidak ada, harus ditelusuri dan diteliti kebenarannya. Karena kalau tidak, ini akan menjadi satu tanda tanya besar di masyarakat bahwa ada oknum oknum aparat yang terlibat di dalam peredaran narkoba, bahkan bisa ikut menjadi bandar narkoba," kata Fadli.

Fadli mengimbau Polri, TNI, dan BNN untuk memberikan klarifikasi kepada publik. Dan jika benar ada oknum aparat yang terlibat, harus diungkap diadili secara hukum.

"Ini saya kira harus ada klarifikasi dari pihak Polri, BNN dan TNI. Oknum-oknum yang disebut atau tidak disebut tetapi yang diindikasikan terlibat, harus segera diungkap dan segera diberikan sanksi yang tegas, diadili di depan hukum," ujar Fadli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI