Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia menyelenggarakan kongres luar biasa
di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, mulai hari ini, Rabu (3/8/2016) hingga besok, Kamis (3/8/2016). Salah satu tujuan kongres untuk menentukan ketua umum
PSSI setelah kasus La Nyalla Mattalitti yang ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Agung.
Namun, ada cerita lain menjelang pembukaan kongres. Ratusan suporter Persebaya Surabaya 1927 atau biasa disebut bondo nekat (
bonek) datang ke Jakarta untuk menyuarakan aspirasi. Mereka menuntut pengakuan terhadap klub kesayangan mereka. Selain itu, PSSI memasukkan Persebaya Surabaya 1927 dalam kancah pertandingan nasional.
Mereka berencana untuk aksi di depan tempat penyelenggaraan kongres.
Untuk mengantisipasi aksi anarkis, area di sekitar arena kongres dijaga aparat keamanan.
Hingga berita ini diturunkan, kongres belum dimulai, padahal agenda pembukaannya dijadwalkan pukul 08.30 WIB.
Suara.com - Semalam, sebagian bonek mengaku puas atas hasil aksi #GerudukJakarta yang berakhir dengan pertemuan bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Selain mendapat sambutan hangat dari Nahrawi, para bonek juga mendapat kepastian dari salah satu komite eksekutif PSSI Toni Apriliani yang menyerahkan surat pernyataan bahwa Persebaya 1927 akan turut serta dalam kompetisi PSSI.
"Perjuangan para bonek ga sia-sia, akhirnya Persebaya bangkit lagi," kata Madara Setiawan dalam akun Facebook-nya sambil menunjukkan foto surat bermaterai yang ditandatangani oleh Toni.
Ucapan puas juga muncul dari pemilik akun Twitter @mahendraputu24 yang mengaku "salut ambek perjuangan #Bonek1927" di Jakarta.
Dalam pertemuannya dengan para bonek di Stadion Tugu Jakarta, semalam, Imam Nahrawi mengatakan PSSI harus menghargai aksi positif dan perjuangan bonek sebagai dinamika persepakbolaan. "Persebaya harus kembali ke lapangan hijau," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa dari Jawa Timur.
Nahrawi memuji aksi bonek sebagai perjuangan agar sepakbola Indonesia bergulir kembali ke arah yang benar.