Suara.com - Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS menggunakan anak kucing dan lebah madu untuk membangun citra positif. Cara ini digunakan sebagai pendekatan merekrut anggota baru.
Dabiq, majalah online propaganda ISIS menerbitkan foto yang menunjukkan salah satu pejuangnya tengah menggendong anak kucing saat matahari terbenam.
Latar belakang yang dipakai adalah sebuah ladang gandum. Media tersebut juga memuat gambar lebah madu.
Dabiq dirilis secara berkala oleh ISIS. Sebelumnya, media itu juga memuat foto momen-momen keceriaan anak-anak yang hidup di daerah kekuasaan mereka. Foto-foto saat mereka mengeksekusi juga sering ditampilkan.
Wakil Direktur Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi di King College London, Shiraz Maher mengatakan, penggunaan "citra lembut" adalah hal yang umum dilakukan ISIS. Targetnya sendiri adalah umat islam.
"ISIS sebetulnya sudah mengirim persan kepada umat islam, khususnya Arab selama bertahun-tahun dengan gambar-gambar yang lebih lembut," kata Maher.
"Sebagian besar ini propaganda mereka," ujarnya lagi.
Menurut Maher, gambar-gambar yang telah dimuat sebagai bukti bahwa mereka telah sukses membangun sebuah negara islam. "Mereka juga ingin menunjukkan bahwa mereka punya sisi kemanusiaan," ujarnya.