Suara.com - Saat ini, ratusan bonek atau suporter fanatik klub Persebaya 1927 tengah berada di Jakarta. Mereka akan aksi untuk menuntut PSSI mengakui Persebaya 1927. Selain itu menuntut agar klub tersebut diikutsertakan dalam kancah kompetisi persepakbolaan nasional.
Aksi tersebut dilakukan karena PSSI akan menyelenggarakan kongres luar biasa di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, pada Rabu (3/8/2016) dan Kamis (4/8/2016).
Wartawan Suara.com bertemu salah satu bonek bernama Doni (29) di gedung Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016) sore.
Warga Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, datang ke Jakarta bersama rombongan yang berjumlah 15 orang. Demi membela tim kesayangan, dia dan teman-temannya rela melakukan perjalanan ratusan kilometer dan menginap di jalanan.
"Kami, berangkat hari Jumat malam mas, kami bawa uang hanya Rp300 ribu sampai Jakarta mas," kata Doni.
Doni dan teman-teman dari Surabaya naik sembarang mobil yang mau mengangkut mereka. Mereka ganti-ganti mobil yang mengarah ke Jakarta.
"Iya kita estafet mas, kami naiki mobil pick up, truk, pokoknya yang mengarah ke Jakarta kita tumpangi mas," ujar Doni.
Selama dalam perjalanan, kata Doni, ada saja yang mau membantu mereka, terutama makanan.
"Di perjalanan kami ada aja yang ngasih makan mas, kami beli juga, kami cukup bersyukur bisa sampai Jakarta," ujar Doni.
"Iya mas, sampai Minggu pagi di Cikampek setelah numpang mobil, kami diberikan ongkos, sama teman suporter Viking (suporter Persib Bandung), di Cikampek untuk naik kereta menuju Stasiun Senen," Doni menambahkan.
Sesampai di Jakarta, mereka senang karena mendapat sambutan hangat dari suporter Persija Jakarta atau The Jakmania.
"Jakmania, welcome bersama kami mas, kami di sini kan bukan untuk nonton bola, tapi status tim Persebaya 1927 mas, yang resmi," kata Doni.
Hingga hari ini, berarti mereka sudah dua hari di Jakarta. Selama dua hari, mereka istirahat di Stadion Tugu, Jakarta Utara, sambil menunggu pembukaan kongres.
"Kami juga sudah dua hari di Jakarta juga dikasih makan kok di Stadion Tugu, kami disajikan makan di sana," Doni menambahkan.
Doni dan kawan-kawan berharap Persebaya 1927 bisa berkompetisi lagi.
"Warga Surabaya, rindu mas sudah lama kami tidak terhibur oleh sepak bola harapan kami sangat besar, Persebaya 1927 bisa ikut kompetisi," ujar Doni.