Cowok Ini Pilih Jadi Penghafal Quran Ketimbang Beasiswa Dokter

Selasa, 02 Agustus 2016 | 19:20 WIB
Cowok Ini Pilih Jadi Penghafal Quran Ketimbang Beasiswa Dokter
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mewisuda 173 santri dan pelepasan belajar ke Turki [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Program beasiswa tahfidzh Al Quran merupakan program kerjasama Kementerian Agama dengan Yayasan Pusat Kebudayaan Islam Indonesia Turki atau United Islamic Cultural Center of Indonesia-Turkey yang diselenggarakan Pondok Pesantren Sulaimaniyah.

Program ini merupakan bentuk pelaksanaan kerjasama antara Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kemenag dan UICCI dalam pengembangan kemampuan santri di bidang Qira'at Al Quran, Tahfidzh Al Quran, kajian ilmu-ilmu keislaman, dan bahasa Turki.

PBTQ memberikan beasiswa pendidikan bagi peserta yang lulus seleksi untuk mengikuti program pendidikan non degree di Indonesia dan Turki.

Dalam program ini terbagi menjadi dua jenis. Pertama program tahfidzh kelompok usia 18-22 tahun ditujukan bagi mereka yang telah menyelesaikan hafalan Al Quran 30 Juz, lancar membaca Al Quran sesuai kaidah yang baik dan benar serta telah memiliki pengetahuan dasar bahasa Arab.

Kedua program tahfidzh kelompok usia 13-18 tahun ditujukan bagi mereka yang telah menyelesaikan hafalan Al Quran 1 Juz, serta lancar membaca Al Quran sesuai kaidah yang baik dan benar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Tampilkan lebih banyak