Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai masyarakat pengguna jalan di Jakarta sudah mulai terbiasa dengan adanya pembatasan kendaraan roda empat dengan menggunakan sistem ganjil-genap.
"Ya bagus (pelanggarnya menurun), artinya orang makin tau makin sadar. Belum keliatan juga yang palsu plat," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Ahok bahkan mengapresiasi kinerja Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Syamsul Bahri. Pengawasan ganjil-genap dikatakan Ahok jauh lebih baik setelah bersinerginya Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dengan pihak kepolisian.
"Ini lebih oke. Saya kira ditlantas perlu diapresiasi. Baik kerjanya," kata Ahok.
Sebelumnya, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan empat hari ditetapkan uji coba ganjil-genap, Dishubtrans DKI mencatat ada 3.991 pelanggar yang kena tegur. Data itu diperoleh dari 27 Juli-1 Agustus 2016.
Untuk diketahui, penerapan pembatasan kendaraan roda empat dengan menggunakan sistem ganjil genap merupakan pengganti sistem "3 in 1". Kebijakan ini berlaku Senin-Jumat di sepanjang ruas Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Medan Merdeka Barat dan sebagian Jalan Gatot Subroto. Waktu pemberlakuan kebijakan tersebut adalah pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB dan pukul 16.30 WIB sampai 19.00 WIB.