Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Senin (1/8/2016) melanjutkan roadshow Rancangan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (rancangan RITJ) ke kantor Walikota Tangerang.
Roadshow yang dipimpin langsung oleh Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga disambut baik oleh Walikota Tangerang Arif Rachadiono Wismansyah
Kota Tangerang selama ini memiliki tatanan transportasi tersendiri yang berbeda dengan wilayah tetangga DKI lainnya yaitu memiliki moda transportasi angkutan darat, kereta api dan angkutan udara (Bandara Soekarno-Hatta).
Walikota Tangerang sendiri mengatakan gembira dengan adanya organisasi BPTJ yang berupaya mewujudkan transportasi yang nyaman di Jabodetabek. Saat ini kondisi transportasi dari Tangerang ke Jakarta melalui Tol Karang Tengah sangat macet bisa mencapai 11 kilometer dan menjadi tantangan tersendiri untuk diurai.
Saat ini Pemerintah daerah Kota Tangerang tengah membangun KA Bandara yang pengerjaannya sudah 90 persen.
Kota tangerang sendiri punya rencana besar utk penanganan transportasi. Berbagai upaya seperti undang jasa marga untuk bahas tol Jakarta - Tangerang yang sangat macet, membebaskan lahan untuk kereta bandara yang telah mencapai 70 persen dan untuk tol bandara masih 20 persen.
Saat mencoba menututup aksed di rawa bokor dialihakn ke kali perancis, ternyata bisa efektif mengurat kemacetan arah bandara.
Masalah transportasi dari dan menuju bandara memang jadi perhatian khusus. Untuk itu, Walikota juga telah undang PT Wijaya Karya terkait akses bandara ke pinggiran kali cisadane
Dalam jangka lendek, terminal Poris Plawad akan segera diserahkan ke BPTJ. Untuk itu TOD Poris Plawad akan dikembangkan.
Untuk moda kereta api, akan ada perpanjangan KA dari Pasar Anyar sampai ke perempatan Cadas di Kabupaten Tangerang. Dan Walikota mengharapkan BPTJ akan membantu dalam integrasi antara angkutan jalan dan kereta api, termasuk integrasi tiket antara TransJakarta dan KCJ.
Menurut Arif, lahan Terminal Poris Plawad yang akan diserahkan adalah yg berada di dekat stasium Batu Ceper sekitar 5,4 hektare.
"Kota Tangeran ini sudah mempunyai rencana yang bagus terhadap transportasinya. Dan kamk akan sanagt senang membantunya. Terutama dalam pengintegrasian jaringan payanan angkutan umum, kereta commutet, kereta bandara, MRT dan lainnya", kata Elly.
Elly juga sangat antusias dengan rencana Walikota Tangerang untuk membuat perjalanan langsung menggunakan kereta bagi pengguna jasa bandara yang hendak melanjutkan perjalanan ke Cirebon, Bandung dan kota lainnya.
"Walikota Tangerang sudah membuat rencana akan menjadikan daerah Plawad yg terintegrasi antara angkutan jalan dan kereta. Nanti stasiun keretanya dibuat seperti Gambir. Jadi dari Bandara tinggal ke kota Tangerang lanjut kereta ke Cirebon, Bandung dan kota lainnya. Buat loop gitu, bagus itu... jadi tak harus semua ke Gambir", kata Elly.