Suara.com - Partai Gerindra berharap bisa koalisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta di bursa pilkada tahun 2017.
"Kita harus mengulangi kesuksesan 2012. Dulu kita juga melawan incumbent, dan menangkan," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/8/2016).
Pada pilkada tahun 2012, PDI Perjuangan dan Gerindra koalisi mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Koalisi dua partai lawan koalisi gemuk yang mengusung incumbent Fauzi Bowo ketika itu menang. Ketika itu, Ahok masih menjadi kader Gerindra.
Taufik menambahkan saat ini partainya terus membangun komunikasi politik dengan PDI Perjuangan agar bisa merebut hati Megawati Soekarnoputri.
Selain dengan PDI Perjuangan, Gerindra juga mendekati partai-partai lain yang belum mengusung kandidat.
"Sama PDIP kalau jadi minggu ini kita akan melakukan konsolidasi lagi, kalau dengan PKS besok. Intinya, (koalisi) Gerindra dengan PDIP peluangnya besar (untuk menang)," katanya.
Menurut Taufik PDI Perjuangan dan Gerindra memiliki kesamaan pandangan mengenai tokoh yang pantas memimpin Jakarta.
"PDIP punya kriteria yang menurut saya cukup bagus, nanti kita tambahan bahwa calon yang kita usung harus santun dan beradab," kata Wakil Ketua DPRD DKI.
Partai Gerindra telah menetapkan akan mengusung kadernya, Sandiaga Uno, untuk maju. Soal apakah nanti dia akan diusung sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur, tergantung pada hasil kesepakatan dengan koalisi.