Ahok Terbaik Bagi Para Pakar, Sandiaga Tak Dijagokan

Senin, 01 Agustus 2016 | 14:57 WIB
Ahok Terbaik Bagi Para Pakar, Sandiaga Tak Dijagokan
Ketua LPP UI Hamdi Muluk menggelar rilis survei opinion leader bertema Menakar Kandidat DKI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (1/8/2016). [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia melakukan survei opion leader terhadap sembilan figur yang muncul menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.

Hasil survei yang melibatkan 206 orang pakar menunjukkan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada di urutan pertama sebagai pemimpin terbaik yakni mendapatkan 79,74 persen. Posisi kedua Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan 38.88 persen. Disusul Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang meraih 38.67 persen suara.

"Dari keseluruhan aspek, hasil survei ini menunjukkan bahwa Ahok, Emil, dan Risma secara konsisten berada di peringkat tiga terbaik dari semua calon yang dinilai," kata Ketua LPP UI Hamdi Muluk dalam rilis hasil survei opinion leader bertema Menakar Kandidat DKI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (1/8/2016).

Ahok juga menjadi salah satu figur yang memiliki elektabilitas tertinggi yaitu sebanyak 47.29 persen, jauh di atas Risma yang meraih 11,33 persen dan Ridwan Kamil 6,9 persen.

Hasil survei juga menunjukkan ada tiga figur yang tidak dijagokan oleh para pakar. Ketiganya ialah Ketua Umum Yusrii lhza Mahendra (43.8 persen), mantan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (17.33 persen), dan Sandiaga Uno (29.78 persen). Sandiaga merupakan calon Partai Gerindra.

"Kami ingin publik dan parpol lebih memahami kualitas pemimpin yang akan dipilihnya nanti, supaya enggak kayak beli kucing dalam karung. Jangan sampai hanya terpaku pada popularitas dan elektabilitas. Survei lni adalah bentuk partisipasi publik yang rutin dilakukan oleh Lab yang saya pimpin," kata Hamdi.

Survei dilakukan dari 9 Juni hingga 28 Juli 2016 ini. Metode survei dilakukan dengan dua cara yaitu focus group discussion dan survei opinion leader.

Rincian sembilan figur yang disurvei yaitu Ahok, Djarot Syaiful Hidayat, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Suyoto, Sjafrie Sjamsoeddin, Tri Rismaharini, Yoyok Riyo Sudibyo, dan Yusril Ihza Mahendra.

Alasan pemilihan sembilan nama tersebut berdasarkan kriteria rekam jejak dan prestasi. Selain itu karena mereka paling banyak disebut paling layak maju.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI