Pelaksana tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D. H. mengaku prihatin melihat respon penolakan sebagian warga Jakarta saat ini terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Aksi penolakan warga terhadap Ahok, baru-baru ini terjadi lagi. Sabtu (30/7/2016) kemarin, di Condet, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, muncul sejumlah spanduk bertuliskan: Festival Condet Yes!!! Ahok No!!!, di sekitar acara festival budaya Betawi.
"Saya prihatin dong, saya melihat di sekeling ada spanduk-spanduk (penolakan) ada seorang kepala daerah, pimpinan mau masuk ke wilayahnya sendiri ditolak. Kan prihatin kita," ujar Bambang di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (31/7/2016).
Aksi tersebut dilaksanakan di tengah moncer-moncernya Ahok menjadi calon gubernur Jakarta periode kedua, 2017-2022.
Bambang berharap pemimpin Jakarta periode mendatang bukan tokoh yang ditolak warganya sendiri.
"Jangan sampailah pemimpin kedepan (ditolak warganya)," kata Bambang.
Menurut Bambang kalau pemimpin Jakarta benar-benar berpihak kepada rakyat tentu tidak akan ada aksi penolakan seperti itu.
"Kalau karakter figurnya, tindakan, gerakannya kepeduliannya betul-betul mewadahi masyarkat tentu kalau hadir di sebuah wilayah disambut suka cita, bukan penolakan. Ini kan memprihatinkan. Saya ikut prihatin," kata Bambang.
Aksi penolakan warga juga pernah terjadi ketika ketika akan meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (23/6/2016) sore. Bahkan, sempat terjadi kericuhan antara sejumlah warga dan aparat.