Menurut dia, konsistensi Ahok sudah teruji. Dia yakin Ahok tak mau dimanfaatkan partai pendukung.
"Cuma pengalaman kemarin (saat jadi wagub) kan dia didukung Gerindra. Kalau dilhat dari track record-nya, Ahok pasti konsisten," katanya.
Sebagian warga Jakarta lagi mengaku lebih memilih Sandiaga ketimbang Ahok.
"Kalau saya dukung Sandiaga Uno, karena katanya merakyat," kata warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, Luci Agustina (36), di Bundaran Hotel Indonesia.
Luci tidak memilih Ahok karena menurut dia sikap Ahok kurang simpatik. Selain itu, menurut dia, sebagian kebijakan Ahok juga kontroversional, seperti peniadaan aksi malam takbiran keliling tahun ini, padahal perayaan itu merupakan tradisi bagi warga Jakarta.
Selain itu, menurut dia, sikap Ahok tidak konsisten. Awalnya, berjanji maju lewat jalur independen, tetapi sekarang batal dan memilih maju lewat jalur partai.
"Padahal dia sudah mendapatkan dukungan yang besar dari pendukungnya (independen). Tapi dia merasa butuh dukungan yang lebih besar lagi (pindah ke partai politik). Jadi dia sebenarnya nggak setia sama pendukungnya sendiri (Teman Ahok) makanya pindah ke partai untuk cari dukungan," kata Luci.
Tetapi, Luci mengakui kinerja Ahok selama memimpin Ibu Kota Jakarta cukup baik.