Suara.com - Presiden Turki Tayyip Erdogan menuduh seorang ulama di Amerika Serikat sebagi dalang kudeta yang gagal di Turki beberapa waktuu lalu. Ulama itu, disebutkan Erdorgan akan membuat kekuatan lebih besar lalu di bali usaha kudeta.
Erdogan memang sering menunjuk dalang kudeta dalam pidato-pidatonya. Terutama menuduh Amerika di balik kudeta itu.
Sekarang ulama yang dituduh Erdogan adalah Fethullah Gulen. Gulen tinggal dalam pengasingan di Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Gulen sudah membantah terlibat kudeta 15-16 Juli 2016 itu.
Erdogan tetap yakin dengan teori konspirasi di Turki sejak kudeta. Salah satu surat kabar pro-pemerintah mengatakan kudeta itu dibiayai oleh CIA dan diarahkan oleh jenderal angkatan darat AS menggunakan ponsel di Afghanistan.
Amerika Serikat telah membantah keterlibatan dan pengetahuan sebelumnya dari upaya gagal untuk menggulingkan pemerintah. (Reuters)