Suara.com - Badan anak-anak PBB, UNICEF berjanji akan tetap mengirimkan bantuan ke kawasan perang saudara di timur laut Nigeria. Ini menyusul ada serangan bersenjata terhadap iring-iringan pengiriman batuan kemanusiaan awal pekan ini.
Bantuan itu untuk warga yang terisolasi, terutama anak-anak.
"Kami akan terus memberikan bantuan kepada jutaan anak-anak yang terkena dampak konflik," begitu keteragan khusus UNICEF.
Sebelumnya Kamis kemarin pihak UNICEF menyatakan akan menangguhkan sementara pengiriman bantuan kemanusiaan karena serangan di kawasan kota timur laut Maiduguri.
Pekerja PBB memang mempunyai risiko berat dalam mengirimkan bantuan makanan. Sebab konflik terus meluas.
Hampir 250.000 anak menderita kekurangan gizi yang mengancam jiwa di Borno. Selain itu sekitar satu dari lima anak akan mati jika mereka tidak menerima pengobatan.
Di sisi lain Boko Haram masih melakukan pemboman di wilayah tersebut dan di negara tetangga Niger dan Kamerun. Sabtu ini, Niger mengatakan telah memperpanjang keadaan darurat di wilayah tenggara selama tiga bulan setelah serangkaian serangan oleh kelompok radikal. (Reuters)