Menag: MTQ Mirip Cara Walisongo Berdakwah

Sabtu, 30 Juli 2016 | 22:01 WIB
Menag: MTQ Mirip Cara Walisongo Berdakwah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXVI Mataram, Nusa Tenggara Barat melestarikan jenis dakwah budaya sebagaimana telah dicontohkan oleh Walisongo.

"MTQ ini mirip cara wali dalam berdakwah lewat tilawah," kata Lukman dalam acara pembukaan MTQN XXVI Mataram, Sabtu (30/7/2016).

Menurut dia, berdakwah bisa dengan berbagai cara selama itu baik termasuk lewat seni baca Al quran. Lukman mengatakan MTQN saat ini telah berkembang. Salah satu tolok ukurnya kategori lomba sudah semakin banyak atau tidak hanya cabang tilawah.

Dari semula kategori tilawah, kini sudah ada tujuh cabang. Keragaman cabang MTQN itu berkembang untuk kategori selain tilawah, di antaranya hafalan Al Quran, tafsir Al Quran, penulisan makalah ilmiah Al Quran, khat ayat Al Quran, syarhil Quran dan fahmil Quran.

Lanjut Lukman, dari pengembangan kategori dapat semakin mendekatkan umat kepada Al Quran. Dengan begitu, umat Islam akan semakin memahami Al Quran yang berisi ajaran Islam dengan kasih sayangnya atau "rahmatan lil'alamin".

"Rahmat memiliki makna kedamaian dan kemakmuran. Inilah seharusnya Indonesia menuju 'baldatun toyyibun wa rabbun ghafur' yang bisa terwujud jika kita bisa melakukan revolusi mental dalam memaknai rahmat," kata dia.

Pengembangan lain dari MTQN kali ini adalah penerapan teknologi informasi e-MTQ yang meningkatkan transparansi perlombaan tilawatil quran tingkat nasional.

"Mari kita jadikan MTQ mulia yang membawa Al quran sebagai penyejuk yamg menenteramkan," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI