Gerindra Tetapkan Sandiaga Uno sebagai Cagub DKI Jakarta

Sabtu, 30 Juli 2016 | 15:06 WIB
Gerindra Tetapkan Sandiaga Uno sebagai Cagub DKI Jakarta
Bakal Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno (kanan), saat berdiskusi dan memaparkan programnya di Kantor Redaksi LKBN Antara, Jakarta, Jumat (15/7/2016). [Antara/Yudhi Mahatma]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra telah menetapkan Sandiaga Salahudin Uno sebagai Bakal Calon Gubernur (Cagub) terpilih dari Partai Gerindra pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD Gerindra DKI, M Taufik, yang menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerindra di Hambalang, Bogor, Jumat (29/7/2016).

"Tadi sudah ditetapkan oleh Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra) bahwa Sandiaga Uno yang dipilih dari Gerindra," kata Taufik, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/7).

 
Adapun pertimbangan dipilihnya Sandiaga, lanjut Taufik, lantaran kerja kerasnya yang mencoba dekat dengan masyarakat beberapa waktu terakhir. Kerja keras Sandi itu pun menurutnya dapat dibuktikan dengan peningkatan elektabilitas empat bulan terakhir yang tergolong baik.

"Komunikasi dengan para tokoh politik berbuah manis. Dengan keputusan ini, otomatis Partai Gerindra harus lebih bekerja keras untuk memenangkan bakal calon kami," kata Taufik.

Dia juga menambahkan bahwa keputusan DPP Gerindra itu bersifat mutlak. Keputusan ini juga akan diikuti oleh jajarannya, termasuk DPD Gerindra DKI.

"Di tingkat DPD akan kami lanjutkan. Tidak mungkin kami melangkahi DPP," kata Taufik lagi.

 
Ke depannya, Taufik menuturkan bahwa pihaknya bakal melakukan konsolidasi dengan sejumlah partai terkait terpilihnya Sandiaga sebagai calon gubernur dari Gerindra. Komunikasi politik itu termasuk akan dilakukan juga dengan PDI Perjuangan (PDIP).

Mengenai pasangan atau bakal calon wakil gubernur, sambung Taufik, akan dibicarakan seiring berjalannya komunikasi politik.

"Kami akan lakukan (komunikasi) ke semua pihak, terutama ke parpol yang tidak mendukung Ahok. Rencananya akan dimulai Senin (1/8)," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI