Pembakaran dan Penjarahan Tanjungbalai, Polda Sumut Kirim Pasukan

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 30 Juli 2016 | 12:53 WIB
Pembakaran dan Penjarahan Tanjungbalai, Polda Sumut Kirim Pasukan
Ilustrasi kebakaran (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengirimkan personel bantuan untuk mengamankan Kota Tanjungbalai untuk mengatasi pembakaran dan penjarahan di wilayah itu pada Jumat malam (29/7/2016).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Polisi Rina Sari Ginting di Medan, Sabtu (30/7/2016), mengatakan bahwa personel tambahan itu berasal dari Polres Asahan sebanyak 100 personel, Polres Batubara 30 personel, dan Satuan Brimob yang bermarkas di Tebing Tinggi 75 personel.

Pengamanan situasi juga dibantu TNI dari Kodim 0208/Asahan dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai. Seluruh personel tambahan tersebut akan mendukung kinerja Polres Tanjungbalai untuk mengamankan situasi di kota itu.

Selain mengerahkan personel bantuan, pihak kepolisian terus melakukan koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengatasi kerusuhan berbau sara tersebut.

Peristiwa nahas itu sendiri terjadi pada Jumat malam dan diduga bermula dari adanya protes dari warga dari suku Tionghoa yang keberatan dengan volume suara azan dari masjid setempat.

Informasi tentang protes tersebut, yang dengan cepat menyebar di kota itu, rupanya memicu kemarahan warga yang lain dan kemudian memantik aksi anarkistis. Setidaknya sembilan rumah ibadah seperti klenteng dan vihara dibakar dan dijarah warga.

"Hingga Sabtu pagi, situasi di Tanjungbalai sudah kondusif. Warga diimbau tetap tenang dan tidak mudah diprovokasi," kata Rina.

Pada Sabtu sekitar pukul 04.30 WIB konsentrasi massa yang terlibat atau sekadar menyaksikan kerusuhan itu sudah membubarkan diri.

Namun, personel di lapangan juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, termasuk menghalau kumpulan massa untuk menghindari terjadinya kerusuhan susulan.

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mengenai kerusuhan itu, termasuk mendata kerusakan yang timbul bersama unsur pemerintah daerah setempat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI