Suara.com - Wakil Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan dengan pemberlakuan sistem genap ganjil, belum meningkatkan jumlah penumpang bus Transjakarta di hari ketiga.
Hal ini menyusul pemberlakuan kebijakan sistem pembatasan kendaraan Ganjil Genap yang bertujuan untuk memindahkan penumpang mobil pribadi ke angkutan umum serta mengurangi kemacetan.
"Belum ada peningkatan penumpang Bus Transjakarta sejak pemberlakukan sistem ganjil-genap," ujar Sigit saat dihubungi wartawan, Jumat (29/7/2016).
Masih banyak terjadi pelanggaran di sejumlah titik seperti di jalan Gatot Soebroto. Di hari ketiga pemberlakuan ganjil genap, masih banyak kendaraan dengan plat nomor genap yang melintas pada tanggal ganjil.
Tak hanya itu, kata Sigit, kemacetan juga terjadi di jalur alternatif di persimpangan dan beberapa titik lampu merah.
"Seperti di hari kedua, harusnya yang melintas itu kendaraan dengan pelat nomor genap. Tapi kami masih menemukan sedikitnya, 75 kendaraan berpelat ganjil melintas kawasan ganjil-genap. Kebanyakan pelanggaran terjadi di kawasan Gatot Subroto," ucapnya
Dirinya menambahkan, Dishub DKI Jakarta terus mensosialisasikan pemberlakuan sistem ganjil genap. Adapun pemberlakuan yakni di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat dan sebagian Jalan Gatot Subroto.
Metode pelaksanaan kendaraan bernomor polisi ganjil beroperasi pada tanggal ganjil dan nomor polisi genap pada tanggal genap. Pemberlakuan uji coba sistem ganjil genap berlaku di hari Senin hingga Jumat, pukul 07.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.