Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan sudah melihat bukti fisik satu juta KTP warga Jakarta yang dikumpulkan para relawan Teman Ahok. Warga menyerahkan salinan identitas tersebut untuk mendukung Ahok maju ke pilkada periode kedua lewat jalur non partai.
"Mereka kalau itu nggak bohong. Kalau itu asli sejuta KTP. Makanya saya katakan kenapa partai mau dukung, yakin," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Bukti konkrit dukungan warga kepada Ahok mampu meyakinkan partai politik bahwa Ahok merupakan tokoh yang masih diinginkan untuk memimpin Ibu Kota. Partai yang meyakininya saat ini adalah Nasional Demokrat, Hanura, dan Golkar.
"Sekarang logika gini, makanya itu membuat titik temu. Tiga parpol kalau nggak yakin KTP ini bisa meloloskan saya, mau nggak mereka saya independen? Nggak mau," kata Ahok.
Ketiga perwakilan partai, kata Ahok, juga sudah melihat secara langsung salinan KTP warga Jakarta di Sekretariat Teman Ahok.
"Ini tiga partai udah lihatin maka di situlah Teman Ahok melihat tiga partai ini tulus. Tiga partai juga melihat Teman Ahok tidak main-main dan harus didengarkan," ujarnya.
"Tiga parpol mengakui hal itu suatu pelajaran yang baik buat partai politik, bahwa ternyata calon yang baik itu bisa tanpa memerlukan partai," Ahok menambahkan.
Kini, Ahok batal maju lewat jalur independen. Dia memutuskan maju lewat jalur partai.
Keputusan Ahok memunculkan pro dan kontra di tengah pendukungnya. Ada yang kecewa, tetapi ada juga yang tetap mendukung Ahok karena berprinsip yang penting Jakarta dipimpin dia lagi.