Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan sudah melaporkan keputusannya maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur partai kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Ya saya ngomong saja, saya sampaikan bahwa, Bu saya udah putuskan sama Teman Ahok pakai partai, pakai parpol," ujar Ahok di Balai Kota DKi Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Ahok menambahkan respon Megawati ketika itu sangat diplomatis. Dia tidak langsung menyatakan akan mendukung Ahok. Tetapi, Megawati mengatakan PDI Perjuangan memiliki mekanisme untuk mengusung pasangan calon kepala daerah.
"Terus PDIP, dia (Megawati) bilang, kita ada mekanisme," kata Ahok.
Selanjutnya, Ahok menyerahkan tindaklanjutnya kepada tiga partai pendukungnya, Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.
"Kita serahkan pada parpol untuk ngomong. Jadi akan ketemu parpol sama parpol," ujarnya.
Untuk saat ini, Ahok mengaku belum dapat memastikan apakah Megawati mau mendukungnya atau tidak.
Kalau nanti ternyata di luar harapan, Ahok tak memasalahkannya. PDI Perjuangan merupakan partai yang paling banyak memiliki perwakilan di DPRD DKI Jakarta. Kursi mereka sebanyak 28 buah.
"Saya nggak tahu gimana. Karena masing-masing cukup. Kita tiga parpol kan cukup," kata Ahok.
Pertemuan terakhir Ahok dengan Megawati berlangsung semalam saat sama-sama menghadiri acara penutupan Rapimnas I DPP Partai Golkar. Sebelum berangkat ke Istora Senayan, Jakarta, Ahok dipanggi Presiden Joko Widodo ke Istana. Setelah itu, Jokowi dan Ahok ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng. Selanjutnya, mereka ke Istora dengan satu mobil Volkswagen Caravelle.