Abu Sayyaf Kembali Hubungi Istri Ismail, Minta Rp69 M

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 28 Juli 2016 | 22:55 WIB
Abu Sayyaf Kembali Hubungi Istri Ismail, Minta Rp69 M
Empat anak buah kapal (ABK) berwarganegaraan Indonesia tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (13/5/2016), setelah sempat disandera Abu Sayyaf. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Istri Ismail, Mualim I kapal tunda Charles, Dian Megawati Ahmad, mengaku kembali dihubungi Al Habsy, salah satu faksi Abu Sayyaf, kelompok yang mengklaim menyendera suaminya.

"Hari ini (Kamis), saya kembali dihubungi orang yang mengaku dari kelompok Al Habsy," ujar Dian Megawati di Samarinda, Kamis (28/7/2016).

Namun, Dian Megawati belum mau merinci terlalu jauh terkait isi pembicaraan telepon dengan pihak Al Habsy tersebut.

"Pada intinya sama dengan komunikasi sebelumnya, yakni terkait uang tebusan yang mereka minta sebesar 250 juta peso atau sekitar Rp69 miliar. Mereka tidak memberi tenggang waktu tetapi seperti sebelumnya orang yang mengaku dari kelompok Al Habsy itu meminta agar uang tebusan secepatnya diberikan," tuturnya.

"Tapi kali ini, saya diberi kesempatan berbicara dengan suami saya (Ismail) dan beberapa sandera. Besok (Jumat) baru saya akan menyampaikan ke wartawan, karena hari ini saya sedikit pusing," kata Dian.

Sebelumnya, yakni pada Selasa (26/7) dan Rabu (27/7) kelompok Al Habsyi Misaya, salah satu faksi kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf, mengancam akan membunuh empat kru kapal tunda Charles, jika tuntutan uang tebusan mereka tidak dipenuhi perusahaan.

"Saya dihubungi oleh orang yang mengaku dari kelompok Al Habsy Misaya, mengancam akan membunuh kru kapal tunda Charles satu per satu jika tuntutan uang tebusan mereka tidak dipenuhi," ungkap Dian.

Ia mengaku pertama kali ditelepon oleh orang yang mengaku dari kelompok Al Habsy pada Selasa (26/7) sekitar pukul 17. 47 Wita.

"Saya pertama kali ditelpon oleh orang yang mengaku dari kelompok Al Habsyi kemarin (Selasa). Orang yang menelpon itu menggunakan bahasa Inggris dan menyampaikan uang tebusan terhadap empat kru kapal tunda Charles yang mereka tawan sebesar 250 juta peso atau sekitar Rp69 miliar," katanya.

Menurut Dian, AbuSayyaf minta uang tebusan itu diantar ke Filipina. Mereka hanya menyebut keempat sandera yang saat ini ditawan yakni, Ismail, Muhammad Sofyan (Oliman), Muhammad Nasir serta Robin Piter (juru mudi).

"Selama komunikasi sejak kemarin, mereka tidak menyebut tiga kru kapal tunda lainnya," kata Dian.

Ia meyakini, orang yang mengklaim sebagai anggota kelompok Al Habsy tersebut merupakan orang yang sama saat pertama kali menghubunginya, yakni pada Rabu (23/6) yang menyampaikan telah menyandera kru kapal tunda Charles.

Tujuh kru kapal tunda Charles yang disandera kelompok Abu Sayyaf sejak Senin (20/6), yakni Ferry Arifin (nahkoda), Ismail (Mualim I), Muhammad Mahbrur Dahri (KKM), Edi Suryono (Masinis II), Muhammad Nasir (Masinis III), Muhammad Sofyan (Oliman) serta Robin Piter (juru mudi). (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI