Suara.com - Setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan maju lewat jalur partai, muncul hastag #BalikinKTPGue di Twitter. Tagar ini sekarang jadi trending topic di zona Indonesia.
Sampai sekarang belum dapat dikonfirmasi apakah semua netizen yang turut mempopulerkan hastag tersebut asli pendukung Ahok yang tergabung dalam Teman Ahok atau bukan.
Soalnya, ada pro kontra dalam konten yang memakai hastag tersebut.
"Gue yakin 95%-99% yang nge-hestek #BalikinKTPGue itu ngga pernah nyumbang KTP kpd @temanAhok. Alasannya cuma dengki krn calonnya belum laku," tulis salah satu netizen.
Terlepas dari pro kontra, siang ini, nama Ahok terus diperbincangkan. Bahkan, sebagian netizen mengecamnya.
"Angek-angek cik ayam namonyo tu #BalikinKTPGue," kata dia.
Hastag tersebut dimaksudkan untuk meminta agar salinan KTP yang pernah diserahkan ke relawan Teman Ahok dikembalikan lagi. Mereka menyerahkan salinan KTP karena dulu Ahok berjanji mau maju ke pilkada lewat jalur independen agar pemerintahan periode 2017-2022 tak dibawah cengkeraman partai. Setelah fotokopi KTP terkumpul lebih dari sejuta lembar, sekarang Ahok menyatakan maju lewat partai.
"Bagi kwn2 yg prnh ngasih ktp ke @temanAhok mdh2 trbuka mta htinya,spirit prjuangn independen dg parpol sgt jauh brtolak blkg #BalikinKTPGue," tulis seorang netizen.
Sebagian netizen mempermasalahkan pembuatan netizen tersebut. Mereka minta bukti benarkah yang pakai tagar ini pendukung Ahok.
"Seru juga kalau yang nge-hestek #BalikinKTPGue upload foto formulir dukungan ke @temanAhok biar buktiin benar atau nggak klaim mereka," tulis seorang netizen.
"Bagian paling lucu dr hesktek #BalikinKTPGue ini adalah paling berisik itu malahan yg ga ngumpulin ktp..hehe.." netizen lain menambahkan.
Ahok umumkan sikap semalam
Seperti sudah prediksi, Ahok akhirnya memutuskan maju ke bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur partai politik. Keputusan Gubernur Jakarta ini disampaikan di acara halal bihalal yang digelar relawan Teman Ahok bersama perwakilan Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar di Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten nomor 3, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).
"Malam ini kita hargai parpol dan Teman Ahok seperti ini, udah kita pakai parpol sajalah. Terimakasih," ujar Ahok ketika berpidato.
Ahok yakin ketiga partai serius mendukungnya. Dia menyinggung biaya politik di pidatonya, tetapi dengan nada berkelakar.
"Ketiga partai ini tahu saya, pokoknya mendukung Ahok, tapi kalau bikin acara pakai duit parpol elu ya jangan pakai duit Teman Ahok," kata Ahok disambut tawa hadirin.
Setelah mendengar keputusan Ahok maju lewat partai, salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, menyatakan menghargai keputusan tersebut.
Teman Ahok, katanya, akan tetap mengawal Ahok.
"Tadi jawabannya sudah dikatakan bapak (Ahok) maju melalui apa, dan kami tetap akan mendukung bapak. Kami akan mengawal di TPS, kami siap (bersinergi) dengan parpol," kata Singgih.
Teman Ahok merupakan organisai pendukung Ahok. Organisasi ini selama ini telah berhasil menghimpun sejuta salinan KTP warga Jakarta untuk syarat Ahok dapat maju lewat jalur non partai. Dukungan ini, dulunya untuk jaga-jaga kalau tak ada partai yang mengusung Ahok.