Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan prestasi olahraga Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah terbesar yang harus diselesaikan untuk mengembalikan era kejayaan.
"Kita pernah menjadi contoh bagi sebuah proses pembibitan, pengkaderan, sekaligus pengelolaan pendidikan olahraga, tapi bergeser. Sekarang bagaimana kita kembalikan itu, ini PR terbesar kita," kata Imam.
Langkah yang harus dilakukan, kata Imam, adalah sebisa mungkin membawa model pembibitan dan pembinaan itu lewat pendidikan yang baik, terukur, terstruktur, terencana, dan rapi.
"Tujuannya agar kita tidak kekurangan stok olahragawan berprestasi," ujarnya lagi.
Selain meningkatkan prestasi olahraga, Imam mengatakan pekerjaan rumah yang terdekat harus diselesaikan adalah pembenahan birokrasi, persiapan tuan rumah Asian Games 2018 dan juga tuan rumah gelaran olahraga lainnya.
Imam menyebutkan gelaran tersebut, antara lain MotoGP dan mungkin juga harus siap menjadi tuan rumah Tour de Nusantara yang akan menghubungkan kerja sama dari Sabang sampai Merauke.
"Itu yang Kemenpora sedang rencanakan dengan baik," pungkas Imam. (Antara)