Jelang Eksekusi, Rohaniawan Mendadak Dipanggil ke Nusakambangan

Siswanto Suara.Com
Rabu, 27 Juli 2016 | 20:30 WIB
Jelang Eksekusi, Rohaniawan Mendadak Dipanggil ke Nusakambangan
Bus Transpas yang digunakan untuk memindahkan terpidana mati ke meninggalkan Nusakambangan, Cilacap, Jateng, Minggu (24/7). (Antara/Idhad Zakaria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator kerohanian agama Islam narapidana lembaga pemasyarakatan se-Pulau Nusakambangan, K. H. Hasan Makarim, secara mendadak dipanggil ke pulau penjara.

Dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (27/7/2016) sekitar pukul 18.50 WIB, Makarim terlihat mengendarai mobil dan parkir di halaman Stasiun Pandu PT. Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan. Lokasi ini letaknya bersebelahan dengan tempat penyeberangan khusus Pulau Nusakambangan.

Setelah turun dari mobil, rohaniwan itu terburu-buru menuju Dermaga Wijayapura.

Dia mengaku dipanggil mendadak kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah untuk datang ke Lembaga Pemasyarakatan Batu, Pulau Nusakambangan.

Dia juga belum mengetahui maksud dan tujuan pemanggilan mendadak itu.

Seperti diwartakan, sebanyak 14 terpidana mati kasus narkoba dikabarkan telah menempati ruang isolasi LP Batu, sejak pukul 22.00 WIB, Senin (25/7/2016), guna menunggu hari H pelaksanaan eksekusi hukuman mati.

Akan tetapi hingga saat ini, Kejaksaan Agung belum mengungkap secara resmi nama-nama terpidana mati kasus narkoba yang akan dieksekusi dan kapan eksekusi itu akan dilaksanakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terpidana mati yang telah ditempatkan di ruang isolasi Lapas Batu, antara lain Freddy Budiman, Merry Utami, Zulfiqar Ali (Pakistan), Gurdip Singh (India), dan Onkonkwo Nonso Kingsley (Nigeria).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI