Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto berharap hasil perombakan Kabinet Kerja yang diumumkan Presiden Joko Widodo, hari ini, merupakan pertanda positif.
"Kami berharap bahwa dengan reshuffle betul-betul meningkatkan efektifitas dan kinerja pemerintahan presiden Bapak Jokowi untuk secepatnya mengonsolidasikan diri dengan mendapatkan dukungan tambahan partai politik," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).
Hasto yakin perombakan kabinet jilid dua II akan semakin menguatkan dukungan DPR kepada pemerintah.
"Ini semoga mempercepat program-program pemerintahan dari Bapak Jokowi," ujar Hasto.
"Kami mencermati keputusan tersebut dan berharap agar langkah terbaik dengan keputusan Pak Presiden Jokowi dapat segera mendorong jajaran kabinet untuk bekerja lebih profesional, solid dan berorientasi pada pokok rakyat," Hasto menambahkan.
Presiden Jokowi mengumumkan perombakan kabinetnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Berikut nama-nama menteri baru di Kabinet Kerja:
1. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menggantikan Bambang Brodjonegoro
2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menggantikan Yuddy Chrisnandi
3. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, menggantikan Luhut Binsar Panjaitan
4. Menteri Agraria dan Tata Ruang-Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, menggantikan Ferry Mursidan Baldan
5. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, menggantikan Thomas Trikasih Lembong
6. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, menggantikan Saleh Husain
7. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menggantikan Ignasius Jonan
8. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, menggantikan Anies Baswedan
9. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan, menggantikan Rizal Ramli
10. Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong, menggantikan Franky Sibarani
11. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjojo, menggantikan Marwan Jafar
12. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, menggantikan Sofyan Djalil
13. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar, menggantikan Sudirman Said