Dari Awal, Jokowi Ingkar Janji Isi Kabinet Orang Profesional

Rabu, 27 Juli 2016 | 20:09 WIB
Dari Awal, Jokowi Ingkar Janji Isi Kabinet Orang Profesional
Presiden Joko Widodo umumkan hasil perombakan Kabinet Kerja jilid kedua [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Partai Gerindra Fadli Zon menyebut perombakan Kabinet Kerja yang baru saja dilakukan Presiden Joko Widodo tidak lebih dari konsolodasi politik.

"Kabinet ini kan lebih pada kekuatan konsolidasi politik. Akomodatif terhadap kepentingan politik, Presiden belum tentu bisa jalankan program-program yang diinginkan," kata Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Fadli juga mengatakan dari awal memimpin pemerintah, Presiden Jokowi tidak konsisten dengan janji pembentukan kabinet. Presiden ingkar dengan janji mengisi kabinet dengan orang-orang profesional.

"Dari awal kan udah inkonsisten, tidak sesuai. Dari awal dibilang akan diisi orang-orang profesional, nyatanya banyak kepentingan partai politik pendukung pemerintah," tutur Fadli.

Tapi, menurut Fadli, hal tersebut sah-sah saja dilakukan oleh Presiden. Namun, dia berharap Presiden bisa memilih orang yang tepat untuk menduduki kursi menteri.

Fadli juga mengatakan jika dilihat dari komposisinya, hasil reshuffle kabinet kali ini pun lebih pada mengakomodir kepentingan partai.

"Bukan nggak boleh, tapi baiknya harus orang-orang terbaik lah. Kalau dilihat sekarang justru lebih banyak kepentingan Parpol daripada profesional di bidangnya," tutur Fadli.

Meski demikian, Fadli mengakui di antara beberapa wajah baru yang masuk Kabinet Kerja, ada yang bagus.

"Ada yang tepat. Muhadjir (mendikbud) ini tepat, dibidangnya. Sebetulnya Pak Bambang Brodjonegoro di keuangan cukuplah, di tengah kesulitan, sebenarnya dia cukup bagus di posisi itu," kata Fadli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI