Majelis Pelayan Jakarta menginginkan pemimpin Jakarta periode 2017-2022 merupakan tokoh yang tidak ditentang masyarakat. Saat ini, majelis tersebut tengah menggodok tujuh nama calon yang menurut mereka layak memimpin Ibu Kota.
"MPJ dan teman-teman lain berharap bahwa calon gubernur lalu yang menjadi gubernur DKI nantinya adalah orang yang lebih baik dan lebih diterima oleh seluruh masyarakat," kata Ketua Dewan Syura Majelis Pelayan Jakarta Didin Hafiduddin di Masjid Baitul Mughni, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2016).
Tujuh nama tokoh yang dikantongi majelis yaitu Adhyaksa Dault, Nurdin Abdullah, Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto, Yusril Ihza Mahendra, dan Yusuf Mansyur.
Didin mengatakan satu yang terbaik dari ketujuh nama nanti akan ditawarkan kepada partai politik agar diusung ke pilkada.
"Sekarang ini sudah ada tujuh nama, tetapi nanti akan kita pilih satu nama, tentunya karena kualitasnya dan elektabiltas yang terbaik. Tetapi untuk menentukan siapa yang terbaik, MPJ akan memilihnya berdasarkan hasil survei internal kita terhadap hasil survei beberapa lembaga survei," kata Didin.
Yusril -- Ketua Umum PBB -- menyatakan siap didukung majelis untuk menghadapi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya, kalau kalau head to head pada beberapa survei lainnya justru angkanya makin tipis. Ada yang menyebut Ahok 43 persen, saya 34 persen. Ada juga yang merilis Ahok 40 persen, saya 35 persen. Dan saya adalah salah satu calon yang didukung oleh MPJ," kata Yusril.
"MPJ dan teman-teman lain berharap bahwa calon gubernur lalu yang menjadi gubernur DKI nantinya adalah orang yang lebih baik dan lebih diterima oleh seluruh masyarakat," kata Ketua Dewan Syura Majelis Pelayan Jakarta Didin Hafiduddin di Masjid Baitul Mughni, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2016).
Tujuh nama tokoh yang dikantongi majelis yaitu Adhyaksa Dault, Nurdin Abdullah, Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto, Yusril Ihza Mahendra, dan Yusuf Mansyur.
Didin mengatakan satu yang terbaik dari ketujuh nama nanti akan ditawarkan kepada partai politik agar diusung ke pilkada.
"Sekarang ini sudah ada tujuh nama, tetapi nanti akan kita pilih satu nama, tentunya karena kualitasnya dan elektabiltas yang terbaik. Tetapi untuk menentukan siapa yang terbaik, MPJ akan memilihnya berdasarkan hasil survei internal kita terhadap hasil survei beberapa lembaga survei," kata Didin.
Yusril -- Ketua Umum PBB -- menyatakan siap didukung majelis untuk menghadapi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya, kalau kalau head to head pada beberapa survei lainnya justru angkanya makin tipis. Ada yang menyebut Ahok 43 persen, saya 34 persen. Ada juga yang merilis Ahok 40 persen, saya 35 persen. Dan saya adalah salah satu calon yang didukung oleh MPJ," kata Yusril.