Suara.com - Pelaku bersenjatakan pisau menusuk sedikitnya 19 penyandang disabililitas di The Tsukui Yamayuri Garden, wilayah Sagimahara, sebelah selatan kota Tokyo, Jepang, Selasa (26/7/2016) dini hari. Sebagian besar korban dibunuh saat sedang tertidur lelap.
25 lainnya dikabarkan terluka dalam insiden berdarah tersebut. Peristiwa ini tercatat sebagai aksi pembunuhan paling kejam selama 10 tahun terakhir.
"Ini merupakan peristiwa yang bikin syok dimana banyak orang-orang tak berdosa menjadi korbannya," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshide Suga.
Satoshi Uematsu, terduga pelaku saat ini sudah diamankan polisi. Uematsu merupakan mantan karyawan The Tsukui Yamayuri Garden yang pernah menyerukan euthanasia atau suntik mati bagi penyandang cacat permanen.
Diberitakan biro berita Kyodo, 19 korban tewas berumur 19 tahun hingga 70 tahun, termasuk 9 laki-laki dan 10 perempuan. 45 lainnya dikabarkan mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan intensif. (Reuters)