Suara.com - Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, akui peluang kedua pebalapnya, Jorge Lorenzo atau Valentino Rossi, untuk menjadi juara dunia MotoGP musim ini sangat sulit. Pasalnya, keduanya terpaut cukup jauh dari pemuncak klasemen sementara Marc Marquez.
Tercatat, pebalap Repsol Honda itu telah mendulang 170 poin dari sembilan seri yang sudah berlangsung. Torehan ini terpaut 48 poin dari Lorenzo yang menempati posisi kedua dan 59 poin dari Rossi yang menguntit di peringkat ketiga.
Tak konsistennya Lorenzo dan Rossi dalam mendulang poin jadi salah satu penyebab utama jarak yang begitu jauh dengan Marquez. Total, sejauh ini Rossi sudah tiga kali gagal finis; GP Amerika, Italia, dan Belanda. Sedangkan, Lorenzo hanya meraih tujuh poin dari dua seri terakhir.
Alhasil, Jarvis pun menekankan pentingnya konsistensi di sembilan seri terakhir musim ini, di samping berharap adanya keberuntungan yang berpihak ke salah satu pebalapnya itu.
"Anda pikir jika telah memenangi lima balapan, maka Anda akan jadi pemenang musim ini. Tapi, realitasnya tidak seperti itu," kata Jarvis.
"Saya berharap di paruh musim kedua ini kami bisa memenangi lebih dari lima balapan, di samping harus lebih konsisten. Kami harus berhenti berbuat kesalahan dan harus kalahkan Marc," lanjutnya.
"Ini memang tak mudah, tapi segalanya bisa saja berubah dan masih sangat mungkin untuk berubah. Kami harus terus bekerja, berjuang, memenangkan banyak lomba, dan berharap sedikit dapat keberuntungan," pungkas Jarvis. (MotoGP)