Foto Barang Bukti saat Sidang, Ahok: Siapa Tahu Ada Pengkhianat

Senin, 25 Juli 2016 | 23:04 WIB
Foto Barang Bukti saat Sidang, Ahok: Siapa Tahu Ada Pengkhianat
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai menjalani pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan, terkait pembelian lahan di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (14/7/2016). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluarkan telepon pintarnya lalu foto sejumlah barang bukti saat menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).

"Saya minta foto pak. Saya juga penasaran siapa tahu ada penghianat di kantor saya, soalnya banyak sekali dokumen yang diaminin," ujar Ahok di sidang terdakwa mantan Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro.

Barang bukti yang ditunjukan oleh JPU KPK dipersidangan kali ini merupakan barang sitaan dari sejumlah tempat, seperti di sejumlah ruangan gedung DPRD DKI Jakarta dan Balai Kota DKI terkait raperda reklamasi Teluk Jakarta.

Setelah hampir lima jam bersaksi di persidangan, Ahok menerangkan apabila ada sejumlah surat yang ditunjukan kepadanya dan telah diterima, dipastikan akan ada lembar disposisi yang berisi instruksi tertulis untuk menindaklanjuti surat.

"Sehingga saya tidak ingat. Kalau ini surat betul masuk ke gubernur, harusnya waktu disita, itu ada lembar notulen, dari saya disposisi. Lembar disposisi," ucap Ahok usai memberikan keterangan di Tipikor.

Menurut Ahok, surat yang diperlihatkan majelis hakim tidak disertai lembar disposisi. Setelah memiliki bukti foto, Ahok mengaku lebih gampang menelusuri surat tersebut.

"Nah, tadi tidak ada lembar disposisi. Saya katakan, 'saya satu hari ratusan surat, udah sekian tahun saya tidak ingat. Saya tidak ingat ada surat itu'," katanya.

"Makanya, saya bilang ada nggak disposisi saya?. Pihak penuntut juga tidak ada ketemu disposisi. Makanya saya minta izin saya mau foto nih, surat ini, saya mau ngecek," Ahok menambahkan.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, apabila arsip disposisi tidak pernah mencatat keberadaan surat, Ahok menduga ada oknum yang menginginkan surat tersebut tak sampai ke meja kerjanya.

"Kalau ternyata nggak ada disposisi saya, berarti ada pengkhianat yang menahan (surat) dari pengetahuan saya," tuding Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI