Suara.com - Seorang pendeta di Nigeria ditahan karena ketahuan menyekap putaranya yang berusia sembilan tahun selama beberapa pekan dan tak memberinya makan, demikian dikatakan kepolisian setempat pada Senin (25/7/2016).
"Kami diberitahu bahwa seorang anak telah dikunci di dalam sebuah ruangan dekat sebuah gereja di Atan, negara bagian Ogun. Kami membuka paksa pintu ruangan itu dan menyelamatkannya," kata juru bicara kepolisian, Muyiwa Adejobi kepada AFP.
Adejobi mengatakan saat polisi masuk bocah itu sedang terbaring di lantai dan tangannya terikat pada sebuah rantai yang digembok.
"Kondisinya sangat buruk, sangat kurus karena tak diberi makan. Bocah itu bilang, ayahnya tak memberinya makan secara teratur dan dia telah dikurung di dalam ruangan itu selama lebih dari sebulan," jelas Adejobi.
"Ini sangat mengejutkan, bagaimana mungkin seorang yang mengaku hamba Tuhan bisa melakukan aksi yang barbar dan tak manusiawi seperti ini," imbuh dia.
Adejobi mengatakan bahwa pendeta berusia 40 tahun itu mengaku bahwa tindakan itu dilakukannya sebagai sebuah ritual, untuk menghentikan kebiasaan puteranya yang gemar mencuri.
"Pendeta itu bilang puteranya selalu mencuri barang-barangnya dan untuk menghentikan kebiasaan itu dia merantai anaknya sendiri, agar tak bisa melarikan diri," tutup Adejobi. (AFP)
Pendeta Ditahan Karena Rantai Anak Sendiri Selama Sebulan
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 25 Juli 2016 | 19:07 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Majelis Taklim Deklarasikan Gerakan Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
08 November 2024 | 02:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI