Hujan deras disertai air laut telah menyebabkan banjir bandang melanda empat desa di Kecamatan Labuan yaitu Desa Teluk, Desa Cigondang, Desa Labuan, Desa Kalang Anyar, dan dua desa di Kecamatan Carita yaitu Desa Sukajadi dan Desa Carita, Kampung Cengkara, pada Minggu (24/7/2016) sekitar pukul 21.00 WIB. Hujan deras menyebabkan longsor di perbukitan kemudian terjadi banjir bandang. Namun, pada saat bersamaan air laut pasang sehingga banjir menggenangi permukiman setinggi 50-150 sentimeter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan pada saat kejadian beberapa mobil yang melintas di Jalan Raya Carita Labuan, kilometer 9, Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, terjebak lumpur setinggi 50 sentimeter.
"Empat penumpang mobil ditemukan meninggal dunia, diduga keracunan gas monoksida akibat kendaraan tetap dihidupkan saat terjebak dalam longsor dalam waktu yang cukup lama," kata dia melalui pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, hari ini.
Korban ditemukan saat mesin kendaraan masih dalam keadaan hidup. Empat korban adalah satu keluarga yaitu Evi Lutfiah (41), Ahmad A. Yani (52), Syarifatul Ginayah (18), dan M. Fahri (6).
Korban baru bisa dievakuasi sekitar Senin pagi setelah mengerahkan empat unit alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor dari Gunung Asepan.
Sebanyak 285 kepala keluarga (988 jiwa) terdampak langsung oleh banjir.
BPBD Kabupaten Pandeglang bersama TNI, Polri, BPBD Provinsi Banten, Muspida, Muspika, relawan dan Dinas terkait melakukan pendataan dan melakukan evakuasi warga.
Dapur umum dan posko telah didirikan. Empat alat berat dikerahkan untuk membersihkan lumpur. Hingga saat ini sebagian banjir telah surut. Lumpur masih dalam pembersihan. Sebagian jalan masih ditutup.