Ledakan di Ansbach Jerman Tewaskan Satu Orang

Esti Utami Suara.Com
Senin, 25 Juli 2016 | 08:29 WIB
Ledakan di Ansbach Jerman Tewaskan Satu Orang
Petugas berjaga-jaga di sekitar lokasi ledakan di Ansbach, dekat Nuremberg, Jerman pada Minggu (24/7) malam waktu setempat. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya satu orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka akibat sebuah ledakan di Ansbach, dekat kota Nuremberg, Jerman  pada hari Minggu (24/7/2016) waktu setempat.

Polisi yakin ada unsur kesengajaan di balik ledakan ini. Dan, ini merupakan insiden kekerasan keempat di Jerman dalam sepekan terakhir, saat negeri itu belum pulih dari insiden penembakan yang menewaskan sembilan orang oleh remaja usia 18-tahun di Munich pada Jumat lalu.

Ledakan di kota Ansbach memicu evakuasi lebih dari 2.000 orang yang sedang sedang menghadiri festival musik tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kami menganggap itu adalah ledakan yang disengaja," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri.

Ia mengatakan belum ada penangkapan yang dilakukan sehubungan dengan ledakan itu. Sementara Menteri Dalam Negeri, Joachim Herrmann langsung meninjau lokasi kejadian.

Walikota Ansbach sebagaimana dilaporkan situs berita Nordbayern.de. mengatakan kepada wartawan bahwa ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak.

Polisi tidak memberikan rincian langsung pada individu terbunuh atau orang yang terluka tetapi menurut media lokal ledakan itu terjadi pukul 10.12 malam di dalam sebuah restoran. Ansbach adalah rumah bagi pangkalan Angkatan Darat AS dan Brigade Tempur ke-12.

Sebelumnya pada hari Minggu, seorang pengungsi Suriah 21 tahun ditangkap setelah membunuh seorang perempuan hamil dengan menggunakan parang di Reutlingen, dekat Stuttgart.

Serangan itu terjadi setelah seorang pengungsi dari Pakistan memegang kapak melukai lima orang di dekat Wuerzbuerg, juga di Jerman selatan, sebelum ia ditembak mati oleh polisi pada tanggal 18 Juli. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI