Ketua Divisi Advokasi Yayasan Lembaga Hukum Indonesia, Bahrain meminta kepada pemerintah untuk tidak berlagak hadir dalam kasus vaksin palsu yang terkuak dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Dari kemarin kemana aja sebelum ini terbongkar dan ditangani oleh Bareskrim. Kok sekarang seakan-akan negara hadir. Saya bilang negara telah gagal menangani masalah vaksin palsu ini," kata Bahrain dalam diskusi di Plasa Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2016).
Bahrain pun menyayangkan aksi pemerintah yang mengimbau anak untuk dilakukan vaksin ulang. Pasalnya, vaksin ulang ini tida disertai dengan pengecekkan kepada anak yang sebelum terkena vaksin palsu.
"Kan tidak serta merta langsung dikasih vaksin ulang begitu saja. Nanti vaksin yang diberikan oleh pemerintah nggak sesuai dengan apa yang seharusnya diterima si anak. Di cek dulu atau nggak?," tegasya.
Ia pun juga meminta kepada pemerintah agar segera mengeluarkan tindakkan nyata untuk mencegah agar hal ini tidak terulang kembali.
"Hulunya juga dilihat, jangan menyelesaikan masalah selalu di hilir terus, sementara akar masalahnya tidak diselesaikan," kata Bahrain.