Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan jika peluang Walikota Surabaya Tri Rismaharini masih sama dengan kader PDI Perjuangan untuk bisa diusung di Pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022. Menurutnya, saat ini internal partai masih terus melakukan pemetaan politik untuk menyerap respon warga DKI terkait beberapa nama kader yang muncul jelang Pilkada DKI.
"Beliau kan sebagai kader punya kans yang sama dengan kader yang lain. Kader-kader internal yang sedang dijajaki di tengah masyarakat respon masyarakat seperti apa? Kan gitu loh. Seperti Bu Risma muncul, Responnya seperti apa? Kan gitu," kata Gembong saat ditemui di rumah dinas Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016).
Menurutnya, beberapa kader PDI Perjuangan yang memiliki peluang sama dengan Risma yakni seperti Djarot Saiful Hidayat, Boy Sadikin dan Ganjar Pranowo. Keempat kader tersebut memang diusulkan oleh pengurus partai di daerah-daerah.
"Tergantung yang berkembang di masyarakat. Ada bu Risma, Pak Djarot, Pak Boy kan memang diusulkan kader di bawah. Dilempar ke masyarakat, banyak Pak Ganjar juga muncul," kata dia.
Gembong melanjutkan jika hingga saat ini partainya masih mencermati dinamika warga DKI Jakarta terkait adanya beberapa nama kader yang berpeluang untuk diusung sebagai DKI 1.
"(Kita lihat) dinamika yg berkembang, mungkin warga warga Surabaya yang tinggal dijakarta punya keinginan Bu Risma di Jakarta, mungkin. Tetapi itu belum bicara mesin partai, baru bicara masyarakat bawah yang menghendaki Bu Risma ke Jakarta, atau Pak Ganjar ke Jakarta, kan seperti gitu. Ini kan animo masyarakat yang memunculkan beberapa kader itu," kata dia.