Kasus Vaksin Palsu Bukti Negara Gagal Lindungi Rakyat

Minggu, 24 Juli 2016 | 14:43 WIB
Kasus Vaksin Palsu Bukti Negara Gagal Lindungi Rakyat
Sejumlah orangtua korban vaksin palsu kembali berkumpul dan menggelar aksi di Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Sabtu (23/7/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dokter Spesialis Anestesi, Agung Sapta Adi mengatakan, peredaran vaksi palsu yang terkuak dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa negara telah gagal untuk melindungi masyarakatnya. Pasalnya, hal seperti ini sudah terjadi sejak 13 tahun yang lalu.

"Ini juga karena buruknya sistem kesehatan dan ini gagalnya negara dalam melindungi rakyatnya. Begitu buruknya pengawasan terhadap obat," kata Agung dalam diskusi di Plasa Festival Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2016).

Ia pun mencontohkan gagalnya pengawasan obat oleh pemerintah adalah maraknya obat yang dijual secara online. Obat-obatan tersebut dijual secara ilegal dan sudah menyebabkan orang yang mengkonsumsi meninggal dunia.

"Obat-obat yang dijual online seperti vitamin inilah yang bukan cuma menyebabkan orang pingsan tetapi langsung meninggal dunia," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk segera bertindak agar hal ini tidak semakin menyebar dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

REKOMENDASI

TERKINI