Suara.com - Pemerintah Turki disebut akan membubarkan satuan pasukan pengawal presiden - yang fungsinya sama seperti paspampres di Indonesia - setelah hampir 300 anggota pasukan elit itu ditangkap karena diduga terlibat dalam kudeta pada pekan lalu.
Perdana Menteri Binali Yildiri, dalam sebuah wawancara dengan sebuah saluran televisi lokal, mengatakan bahwa Turki tak butuh pasukan pengawal presiden.
"Tidak akan ada lagi pasukan pengawal presiden, kami tidak membutuhkan mereka, tak ada gunanya," kata Yildirim kepada saluran televisi A Haber.
Pasukan pengawal presiden Turki terdiri dari 2.500 anggota dan sebanyak 283 orang telah ditahan karena diduga terlibat dalam kudeta militer yang berhasil dipatahkan pada 15 Juli lalu.
Sejauh ini Turkey sendiri telah menahan lebih dari 7.400 tentara yang diduga terlibat dalam kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan. Pada Sabtu (23/6/2016), sebanyak 1.600 anggota militer Turki itu telah dibebaskan. (BBC/AFP)
Diduga Terlibat Kudeta, Turki Akan Bubarkan Paspampres
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 24 Juli 2016 | 13:27 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Paspampres hingga Pengurus Masjid Turun Tangan Bela Gibran soal Usir Jemaah, Warganet: Segitunya...
23 Desember 2024 | 08:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI