Djarot Ajak Keluarga Ikut Lomba Lari, Warga Sambut Antusias

Minggu, 24 Juli 2016 | 09:27 WIB
Djarot Ajak Keluarga Ikut Lomba Lari, Warga Sambut Antusias
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan keluarga saat ikuti lomba lari, Minggu (24/7). (suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengajak istri dan anak-anaknya  mengikuti lomba lari keluarga 1,6 K Milo Champ Squad Run, di kawasan Epicentrum, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2016).

Menurut pantuan suara.com, Djarot didampingi istri Happy Farida berada di barisan depan yang diikuti 500 peserta Champ Squad Run sebelum panitia melepas tembakan ke udara di garis start.

Djarot pun sempat melambaikan kedua tangannya ke arah awak media, tanda dirinya siap untuk mengikuti lomba lari yang diperuntukan keluarga. Beberapa anak-anak yang ikut dalam lomba lari tersebut sangat antusias dan dengan didampingi orangtuanya masing-masing.

Diharapkan acara lari keluarga 1,6k yang ditujukan untuk memperingati hari ulang tahun DKI Jakarta yang ke-489 itu bisa menjalin kebersamaan orangtua dengan anak-anaknya.

"Untuk menjalin kebersamaan dan membikin contoh kepada masyarakat Jakarta kalau ingin sehat olahraga," kata Djarot usai mengikuti lomba lari keluarga 1,6 K

Djarot sangat mengapresiasi acara ini. Dia meminta acara lomba lari keluarga 1,6 K ini rutin digelar.

"Ini cukup bagus, udah kita ulangi dan baru di sini, saya minta untuk penyyelengara run harus tetap ada untuk membangun kebersamaan kepada sesama anggota keluarga dan menjadi sehat, jangan sakit. Kalau pengen sehat olahraga, karena itu bisa membantu pemerintah indonesia dan pemerintah DKI," kata dia.

Djarot menilai acara ini bisa mengajak warga Jakarta untuk menerapkan pola hidup sehat, sehingga mengurangi jumlah pasien yang masuk rumah sakit di DKI Jakarta.

"Kalau kita sehat tidak perlu ke rumah sakit, sehingga biaya ke RS lebih rendah BPJS juga semakin rendah, nanti juga tidak menghabiskan anggaran," katanya.

Milo Jakarta Internasional ini dibagi menjadi tiga kategori yakni Open, Closed dan pelajar. Kategori Open terbuka untuk WNI dan WNA yang berusia 17 tahun. Kategori Closed diperuntukan bagi WNI berusia minimal 17 tahun. Sedangkan, kategori Pelajar terbuka untuk seluruh siswa SMP dan SMA yang memiki kartu pelajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI