Ratusan Orangtua Demo Depan RS Harapan Bunda Protes Vaksin Palsu

Sabtu, 23 Juli 2016 | 15:37 WIB
Ratusan Orangtua Demo Depan RS Harapan Bunda Protes Vaksin Palsu
Sejumlah orangtua korban vaksin palsu kembali berkumpul dan menggelar aksi di Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Sabtu (23/7/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Puluhan orangtua korban vaksin palsu menggelar aksi di depan Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (23/7/2016).

Aksi tersebut juga didampingi Kontras (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) dan Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI)

Menurut pengamatan Suara.com, puluhan orangtua korban membawa sejumlah karton yang berisikan tuntutan kepada Rumah Sakit untuk bertanggung jawab terkait vaksin palsu.

Puluhan polisi pun berjaga-jaga dan membentuk barikade di sepanjang jalan depan RS Harapan Bunda.

Perwakilan Kontras Nisrina Rahman mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk sindiran kepada pihak RS Sakit yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional.

"Hari ini kami melakukan aksi damai. Ini satu bentuk sindiran kepada pihak rumah sakit yang bertepatan dengan hari anak nasional, kami melakukan aksi damai,"ujar Nisrina saat menggelar aksi di RS Harapan Bunda, Pasar Rebo, Sabtu (23/7/2016).

Menurutnya, Rumah sakit belum bertanggungjawab kepada kelurga korban terkait pemberian vaksin palsu di RS Harapan Bunda.

"Kesehatan itu penting. Maka aksi ini untuk minta pertanggung jawaban kepada Rumah sakit, jangan hanya diam dan diabaikan,"ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Aliansi Orangtua Korban Vaksin Palsu Agus Siregar. Agus meminta RS memenuhi tujuh tuntutan yang diajukan oleh orangtua korban vaksin palsu.

"Kami meminta tujuh tuntutan dipenuhi oleh Rumah Sakit. Kami tidak akan berhenti selama rumah sakit tidak duduk bersama dengan kami,"ungkapnya.

Aksi damai tersebut juga menuntut tujuh tuntutan kepada pihak RS.

Adapun tujuh poin tuntutan yakni .

1. Menerbitkan daftar pasien yang diimunisasi di RS Harapan Bunda periode 2003 sampai 15 Juli 2016.

2. Untuk mengetahui vaksin palsu atau asli harus dilakukan medical check up di RS yang lain. Untuk biaya medical check up, seluruh biaya ditanggung RS Harapan Bunda. Untuk rumah sakit yang melakukan medical check up ditentukan oleh orangtua korban.

3. Vaksin ulang harus dilakukan apabila hasil dari medical check up ternyata pasien terindikasi vaksin palsu dan semua biaya ditanggung RS Harapan Bunda.

4. Warga meminta segala atau semua akibat vaksin palsu yang berdampak kepada para pasien, maka menjadi tanggung jawab RS Harapan Bunda berupa jaminan kesehatan dan full cover sampai waktu yang tidak ditentukan.

5. Bagi anak yang sudah lewat usia vaksin, maka RS Harapan Bunda berkewajiban memberikan asuransi kesehatan untuk para pasien, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

6. Pihak manajemen RS Harapan Bunda harus memberikan informasi terkini kepada para orangtua korban, tidak terbatas informasi dari pihak pemerintah atau instansi lainnya bersifat proaktif.

7. Adapun hal-hal lainnya belum tercantum dalam poin-poin di atas akan disampaikan selanjutnya.

Hingga kini aksi tersebut masih berlangsung.

REKOMENDASI

TERKINI