Infografis
Suara.com - Makam Anita Leonita, seorang bidan perusahaan perkebunan dalam waktu dekat ini segera dibongkar guna kepentingan pelaksanaan otopsi dalam mengungkap kasusnya. Anita ditemukan tewas tergantung di mes PT RAU Kabupaten Tebo, Mei 2015 lalu.
Saat ini pihak kepolisian sedang berkoordianasi dengan keluarga untuk melakukan otopsi terhadap jenazahnya dalam mengungkap kasus dugaan pembunuhan sesuai dengan laporan keluarga karena merasa ada kejanggalan dalam kasus itu.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jambi, Kompol Wirmanto menjelaskan otopsi dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab dari kematian bidan yang berparas cantik itu, dikarenakan saat di temukan tewas tergantung oleh pihak keluarga korban menyatakan bahwa ada kejanggalan kasus kasus itu.
Polda Jambi bersama Polres Tebo dan Polsek Serai Serumpun telah melakukan gelar perkara terkait kematian Anita Leolita (23), bidan yang tugas di PT RAU (Ragunas) di Desa Sungai Lalo, Kecamatan Serai Serumpun, Kabupaten Tebo pada Mei 2015 yang masih menyisakan misteri.
Hasil gelar perkara kepolisian tersebut merekomendasikan agar Polsek Serai Serumpun melimpahkan penanganan kasus ini ke Polres Tebo dengan tujuan untuk memudahkan pengawasan dan koordinasi.
Selain itu, juga karena kasus ini dianggap menonjol dan bisa saja nantinya dibentuk lagi tim khusus dari Polda dan Polres Tebo untuk menangani kasus itu, kata Wirmanto kepada sejumlah wartawan.
Hasil gelar perkara itu juga merekomendasikan agar dilakukan otopsi terhadap jenazah korban dimana lewat otopsi bisa kelihatan apakah korban dibunuh atau bunuh diri sehingga kasus ini bisa menjadi jelas dan terang tanpa ada ditutupi seperti yang diduga oleh pihak keluarga.
Kemudian Wirmanto juga mengatakan, untuk melakukan otopsi makam korban nantinya akan dibongkar dan terkait hal ini pihak keluarga juga sudah setujui untuk dilakukan otopsi jazad korban.
Kasus kematian bidan tersebut masih menyisakan misteri bagi pihak keluarga. Hingga saat ini pihak keluarga tidak yakin jika bidan tersebut meninggal dunia karena bunuh diri. (Antara)
