Suara.com - Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta memulangkan warga binaan penyandang gangguan jiwa bernama Wahid (48) ke keluarganya. Sebab, dia sudah sembuh.
Wahid yang merupakan sarjana matematika dipulangkan ke tempat keluarganya di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Wahid sudah 17 tahun tidak pulang. Lima tahun terakhir, Wahid dirawat di panti.
"Ini hasil dari penelusuran pegawai kami melalui Facebook. Ternyata Wahid pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Sigli, Aceh. Kemudian kami kontak pihak Himpunan Mahasiswa Islam sana melalui Facebook dan kebetulan mereka sedang berada di Jakarta. Akhirnya mereka datang ke panti," kata Kepala PSBL Harapan Sentosa 3 Helmiyati Bakrie, Jakarta, dikutip dari Antara.
Setelah mendapat informasi dari panti, HMI Sigli memberitahu keluarga Wahid untuk menjemput Wahid di panti. Tak lama kemudian, keluarga menghubungi panti.
"Kami juga menyampaikan agar pihak keluarga harus memastikan Wahid untuk meminum obatnya. Supaya kondisinya stabil, Wahid harus rutin minum obat. Dari kami sudah memberikan stok obat selama satu bulan. Jika habis bisa minta ke rumah sakit terdekat, karena Wahid sudah didaftarkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial," tuturnya.
Dia menuturkan keluarga harus terus mendampingi Wahid karena perhatian keluarga dapat memberikan lingkungan yang membuatnya nyaman.
"Stigma masyarakat di lingkungan sekitar Wahid harus bisa menerima. Karena kalau dia tidak betah, dia akan kabur dan hilang lagi. Maka dari itu perlu dukungan keluarga dan masyarakat sekitar untuk kenyamanan Wahid," ujarnya.