Berhari-hari Tanah Bergerak, Ratusan Warga Desa Ini Kabur

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 22 Juli 2016 | 19:35 WIB
Berhari-hari Tanah Bergerak, Ratusan Warga Desa Ini Kabur
Ilustrasi gempa bumi (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 300 warga Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengungsi akibat bencana pergerakan tanah yang melanda daerah mereka sejak Selasa (19/7/2016).

"Ada sekitar 80 kepala keluarga yang lebih memilih mengungsi karena musibah ini dengan rincian 20 KK di Desa Nagrakjaya dan 60 KK di Desa Cimenteng, bahkan dari pendataan sementara yang kami lakukan ada ratusan rumah yang kondisinya rusak," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Usman Susilo, dikutip dari Antara, Jumat (22/7/2016).

Menurutnya ada dua desa di Kecamatan Curugkembar yang terdampak bencana tersebut yakni Desa Nagrakjaya dan Cimenteng, namun yang paling parah terkena dampak bencana ini adalah Desa Cimenteng.

Musibah serupa juga pernah terjadi pada 2012 lalu yang menyebabkan puluhan rumah rusak. Untuk Desa Cimenteng baru pertama kali terkena bencana ini, namun untuk Desa Nagrakjaya merupakan yang kedua kalinya.

Adapun data sementara rumah yang rusak akibat bencana tersebut 14 rumah rusak berat, 34 rusak sedang, 109 rusak ringan, dan 116 bangunan terancam. Tidak menutup kemungkinan jumlah bangunan atau rumah yang rusak akibat bencana ini bertambah.

"Untuk yang mengungsi tidak hanya warga yang rumahnya rusak berat saja, yang rusak sedang dan ringan bahkan yang terancam memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman," tambahnya.

Usman mengatakan data rumah yang rusak masih dalam tahap verifikasi, untuk menentukan jumlah bantuan yang nantinya akan disalurkan. Untuk bantuan sementara atau darurat sudah disalurkan seperti makanan siap saji, perlengkapan tidur dan lain-lain.

"Kami juga sudah mendirikan tenda darurat yang bisa digunakan oleh warga untuk dijadikan pengungsian sementara," katanya.

Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan sudah menyalurkan beberapa bantuan darurat kepada korban bencana pergerakan tanah di Kecamatan Curugkembar tersebut, selain itu lembaga kemanusiaan ini juga membawa obat-obatan untuk warga yang mengungsi.

"Pengungsi biasanya rawan terserang penyakit, maka dari itu kami sediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh warga. Bahkan yang lebih miris lagi setiap waktu kerusakan rumah akibat bencana tersebut semakin bertambah," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI