Arya 'Obesitas' Butuh Uang Banyak untuk Menu Mewah Diet

Kamis, 21 Juli 2016 | 19:23 WIB
Arya 'Obesitas' Butuh Uang Banyak untuk Menu Mewah Diet
Arya Permana, bocah 10 tahun obesitas. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga bocah yang menderita obesitas, Arya Perdana bingung dengan biaya diet yang dijalankan anak berbobot 186 kg itu. Sebab biaya diet ketat Arya sangat mahal.

Arya menjadi 'selebritis' di media nasional selama 2 bulan terakhir ini. Badannya yang super besar menjadi daya tarik media nasional di Indonesia menyorotnya. Di usianya yang baru menginjak 10 tahun pada 15 Febuari 2016 lalu, Arya sudah mempunyai bobot sampai 190 kg.

Setelah terkenal, banyak pihak yang ingin tahu sosok Arya. Dia diundang ke stasiun TV untuk diwawancara, bahkan saban hari rumahnya disambangi pejabat sampai selebritis. Mereka memberikan bantuan.

Terakhir, Pemkab Karawang memberikan fasilitas pengobatan obesitas. Arya diberikan pengobatan gratis di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Ongkos perawatan sampai transportasi ke rumah sakit ditanggung Pemkab. Di sana Arya diet khusus menurunkan berat badan.

Tapi Arya memilih untuk pulang ke rumahnya di Kampung Pasar Pining. Alasannya Arya ingin sekolah. Sekarang dia duduk di kelas 4 SD.

Pascadirawat oleh RSHS Bandung, Arya diberikan daftar menu diet khusus oleh dokter. Paling utama, dia harus mengganti nasi putih yang dia makan dengan nasi merah.

Pihak rumah sakit menuliskan daftar makanan Arya di selembar kertas. Kominasi menu lengkap dari Senin sampai Minggu, dan menu pagi, siang dan sore.

Kebanyakan menu yang disarankan terdiri dari sayur, buah, dan lauk (ikan atau ayam). Menu yang harus diberikan ke Arya misalnya telor, ikan goreng, oseng tahu soun, dan fillet ayam goreng tepung. Masing-masing menu beratnya tidak lebih dari 100 gram perporsi.

Ibunda Arya, Rokayah menaksir sebulan butuh uang Rp1 juta lebih untuk biaya makanan diet Arya. Salah satu yang mahal adalah nasi merah yang harganya bisa 2 kali lipat dari nasi putih. Nasi merah mengandung karbohidrat dan gula lebih rendah dibanding nasi putih. Belum lagi Rokayah harus membeli buah seperti apel yang harganya menembus Rp50 ribu perkilogram.

Ayah Arya, Ade Somantri bekerja sebagai satpam di sebuah perusahaan di dekat tempat tinggalnya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ade menerima bersih gaji bulanan Rp3 juta. Itu setelah dipotong biaya admistrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI