Suara.com - Fugro, tim pencari pesawat MH370 di dasar laut yang dikepalai perusahaan Belanda meyakini pesawat nahas ini mengambang di permukaan saat jatuh, bukan kandas di dasar lautan seperti yang selama ini diduga. Dengan kata lain, selama dua tahu mereka mencari di lokasi keliru.
"Jika tak ada di sana, berarti di tempat lain," kata Paul Kennedy, kepala Fugro.
"Jika tidak tenggelam, berarti pesawat itu mengambang jauh sekali (setelah jatuh). Bisa saja mengambang jauh dari lokasi titik pencarian kami. Ini kesimpulan logis kami," tambahnya.
MH370 yang mengakut 239 penumpang dan kru tujuan Kuala Lumpur-Beijing hilang pada Maret 2014 silam. Tim pencari selama dua tahun mengarungi perairan Yunani untuk mencari keberadaan MH370 namun hingga kini masih nihil.
Penyisiran yang dilakukan dari Samudera Hindia hingga perairan barat Australia semula diperkirakan berakhir dalam waktu 3 bulan dengan didukung tim pencari dari Malaysia, Cina dan Australia. (Telegraph)