Suara.com - Dua orang bos Bank HSBC dicokok FBI atas dugaan konspirasi perdagangan mata uang. Mark Johnson, kepala Cash FX Bank HSBC ditangkap di Bandara JFK, Los Angeles, Selasa (19/7/2016) waktu setempat.
Seperti dilansir Bloomberg, Jhonson yang menjabat manajer senior di HSBC Holding Plc merupakan warga negara Inggris pertama yang bakal diadili kasus manipulasi pasar valuta asing di pengadilan AS. Departemen hukum sudah mengawasi gerak-gerik Jhonson selama 3 tahun.
Jhonson ditangkap bersama rekannya, Stuart Scott yang juga berkewarganegaraan Inggris atas tuduhan serupa. Stuart diketahui sebagai kepala Perdagangan HSBC London hingga Desember 2014.
Penangkapan dilakukan Selasa (19/7/2016) malam waktu setempat saat mereka akan terbang ke London dari Bandara JFK.
"Para terdakwa diduga telah mengkhianati kepercayaan nasabah, koruptif, memanipulasi pasar valuta asing demi keuntungan diri sendiri dan bank mereka," kata Asisten Jaksa Agung Leslie Caldwell.
"Kasus ini menunjukkan bahwa divisi kriminal (departemen Hukum) berkomitmen menahan para eksekutif korporasi, termasuk institusi raksasa dunia, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," lanjutnya.
Jhonson dan Scott disinyalir mengeruk uang haram lebih dari 3 juta dolar AS dengan berkonspirasi melakukan manipulasi valuta asing. (The Guardian)