Suhardi Alius Janji BNPT Utamakan Soft Approach Tangani Terorisme

Kamis, 21 Juli 2016 | 16:39 WIB
Suhardi Alius Janji BNPT Utamakan Soft Approach Tangani Terorisme
Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/7). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan pihaknya akan mengedepankan soft approach untuk penanganan terorisme.
 
Soft approach ini merupakan keinginan pemerintah dalam menangani terorisme. Yaitu, dengan cara memberikan amnesti ketika pelaku teror menyerahkan diri.
 
"Ke depan BNPT akan mengedepankan soft approach," kata Suhardi di DPR, Kamis (21/7/2016).
 
Suhardi baru saja dilantik kemarin untuk jabatannya ini. Dia dilantik menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Kapolri.
 
Saat ini, BNPT tengah melakukan pemetaan terhadap aksi terorisme. Pemetaan ini sekaligus memperbaharui data yang dimiliki BNPT pascakematian Santoso.
 
"Kita akan petakan. Baru nanti kita akan kedepankan program untuk menangani mereka," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, akan memberikan pengampunan hukuman atau Amnesti terhadap 19 orang anak buah Teroris Santoso yang masih buron.
 
"Kalau dia turun, ya kita pertimbangkan untuk kita berikan pengampunan. Karena itu juga warga negara Indonesia," kata Luhut.
 
‎Luhut menambahkan, dalam menangani terorisme seperti ini ada dua langkah yang bisa dilakukan, yaitu soft approach dan hard approach. Salah satu cara soft approach yaitu memberikan amnesti. Hal ini seperti yang dilakukan pada pimpinan separatis Gerakan Aceh Merdeka Din Minimi.
 
"Kalau kayak Santoso ditembak mati kan karena dia tidak bisa dilakukan soft approach," kata Luhut.
 
‎Sementara itu, Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso mengatakan dengan adanya tawaran amnesti ini, sisa kelompok Santoso yang masih berkeliaran bisa menyerahkan diri. Namun, kalau tidak, Sutiyoso mengancam pemerintah bisa melakukan tindakan tegas untuk pemberantasan teroris.
 
"Kita akan berlakukan dengan baik kalau mereka menyerah, tapi kalau mereka tidak mau ya sudah kita lakukan hard power," kata Sutiyoso.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI