Suara.com - Tim balap Formula 1, Renault, bantah tengah alami krisis finansial. Isu ini mencuat seiring keputusan tim asal Prancis itu menghentikan pengembangan mobil RS16 yang jadi andalan mereka di kancah F1 musim ini.
Kepala Tim F1 Renault, Cyril Abiteboul, menjelaskan pihaknya lebih memfokuskan pengembangan mobil untuk menghadapi kompetisi musim depan. Abiteboul juga tidak membantah keputusan ini ada kaitannya dengan prestasi Renault yang kurang memuaskan musim ini.
Dari 10 seri yang telah berlangsung, Renault baru berhasil meraup enam poin. Poin tersebut disumbangkan salah satu pebalapnya, Kevin Magnussen, saat finis di posisi ketujuh pada Grand Prix Rusia, 1 Mei lalu.
Prestasi yang ditorehkan Renault terpaut jauh dari tim Haas, walau sama-sama merupakan rookie pada F1 musim ini. Tercatat, tim Haas sudah mengoleksi 28 poin berkat sumbangan pebalap asal Prancis-nya, Romain Grosjean.
"Tim dan mobil belum berkembang seperti yang kami inginkan," kata Abiteboul. "Musim ini kami memang tidak berencana lakukan pengembangan besar, karena kami ingin sedikit memahami struktur yang ada terlebih dahulu. Dan itu telah kami lakukan."
"Kami telah memiliki seluruh pelajaran yang kami butuhkan. Sekarang kami bisa benar-benar fokus untuk tahun 2017 sepenuhnya," sambung Abiteboul.
Meski Abiteboul enggan menguraikan kelemahan yang dimiliki Renault, namun dia memastikan butuh investasi untuk meningkatkan sasis baru untuk musim depan. Dan untuk masalah investasi. Abiteboul menegaskan pihak Renault akan menyokong penuh.
"Kami tahu titik lemah kami, tapi ini bukan berkaitan dengan sumber daya keuangan. Kami memiliki stabilitas keuangan. Isu krisis keuangan yang muncul benar-benar tidak akurat," pungkas Abiteboul. (Motorsport)