Suara.com -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal Bandar Udara Internasional Sultan Thaha, Provinsi Jambi, yang diharapkan bisa menjadi proyek rintisan sukses bagi pengembangan bandara kecil oleh pemerintah.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jambi, Kamis (21/7/2016) pagi, Presiden Jokowi meninjau panel dan maket bandara Sultan Thaha Jambi.
Setelah itu, Presiden yang didampingi sejumlah pejabat dan menteri Kabinet Kerja itu meresmikan Terminal Bandar Udara Sultan Thaha di halaman parkir bandara tersebut.
Terminal baru Bandar Udara Internasional Sultan Thaha itu merupakan "pilot project" bagi pengembangan bandara-bandara kecil lainnya oleh pemerintah.
Proyek bandara tersebut meliputi overlay runway setebal 10 cm dengan luas terminal 35.000 m2 dan luas parkir 26.500 m2 berkapasitas 436 mobil dan 415 motor.
Pembangunan Terminal Penumpang dan Fasilitas Parkir Bandara Sultan Thaha yang baru itu menelan biaya sesuai nilai kontrak Rp126 miliar, pembangunan apron Rp110 miliar, pembangunan tower dan gedung operasi Rp 16 miliar, dan pembangunan fasilitas pokok dan penunjang lainnya Rp67 miliar.
Sebelumnya Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi menargetkan pergerakan pesawat bisa menjadi 70 per hari, di akhir tahun ini.
"Saat ini pergerakannya 46 pesawat, 23 take off,23 landing. Saya targetkan Bandara Sultan Thaha harus bisa 70," kata Budi.
Ia menjelaskan, Bandara Sultan Thaha yang baru tersebut menjadi proyek rintisan pengembangan bandara-bandara kecil yang dikelola AP.
Bandara tersebut juga akan berperan memperkuat bandara internasional seperti Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.(Antara)
Presiden Jokowi Resmikan Bandara Sultan Thaha Jambi
Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2016 | 09:54 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Wapres Gibran 'Jadi Presiden' Selama 2 Minggu, Begini Penjelasannya
09 November 2024 | 19:36 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 00:15 WIB
News | 23:29 WIB
News | 22:13 WIB
News | 21:17 WIB
News | 20:15 WIB