Panglima TNI dan Kapolri Sepakat Perkuat Operasi Tinombala

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 20 Juli 2016 | 23:41 WIB
Panglima TNI dan Kapolri Sepakat Perkuat Operasi Tinombala
Perburuan Kelompok Santoso oleh TNI. (Antara/Edy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantio mengatakan dirinya sudah sepakat dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk melanjutkan dan memperkuat Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, meskipun Santoso, gembong teroris yang diburu dalam operasi tersebut sudah dilumpuhkan.

"Kita manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan operasi. Operasi Tinombala tak akan mengendor, malah semakin kuat," katanya kepada pers di Palu, Rabu (20/7/2016) petang.

Dalam kunjungan itu, Panglima TNI dan Kapolri didampingi antara lain oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, Wagub Sulawesi Tengah Soedarto dan Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi.

Menurut Panglima, Operasi Tinombala akan diperkuat tanpa menambah jumlah pasukan karena pasukan ini sudah cukup dan sangat terpadu serta koordinasinya sangat solid.

Salah satu bentuk perkuatan, kata Panglima, adalah menggelar operasi-operasi teritorial yang tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar daerah Operasi Tinombala tersebut.

"Rencana pelaksanaan operasi-operasi teritorial ini juga sudah kami laporkan kepada Presiden," kata Jenderal Gatot Nurmantio yang disambut anggukan Kapolri Tito karnavian yang berdiri di samping kirinya.

Operasi teritorial nanti, kata Panglima, akan dilaksanakan atas kerja sama dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta instansi terkait lainnya.

"Kita akan bersama-sama dalam operasi ini dan yang akan dominan adalah gubernur," ujar Jenderal Gatot sambil memandang Wagub Sulteng Sudarto yang berdiri di sisi kanannya.

Khusus terkait keberhasilan tim operasi dengan sandi Alfa-29 beranggota prajurit Yonif 515 Raider Brigif 2 Kostrad menembak mati Santoso, Panglima menegaskan bahwa Operasi Tinombala adalah operasi yang penanggungjawabnya adalah Kapolri dan TNI membantu mem-BKO-kan prajuritnya.

"Jadi keberhasilan ini adalah keberhasilan bersama karena operasi ini sangat terpadu, terpadu antara satuan intelijen dan satuan-satuan lainnya di Polri dan TNI. Jadi, hasil ini adalah hasil bersama," tegasnya.

Ketika ditanya wartawan mengenai rencana TNI memberikan penghargaan kepada prajurit yang tergabung dalam Satgas Alfa-29 yang terdiri atas 13 prajurit Kostrad itu, Panglima mengatakan bahwa penghargaan akan diberikan pada akhir operasi dan tidak hanya kepada satu tim saja tetapi kepada semuanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI